Empat tahun sudah aku mengampu dan menyampaikan mata kuliah ini pada mahasiswa Prodi Ekonomi Islam di STAIN Metro. Dari empat angkatan tersebut, hampir bisa diambil benang merah ketika membedah makna dari masing-masing kata dalam kalimat Informasi, Teknologi dan Bisnis.
Secara harfiyah, ketiga kata itu bukan sesuatu yang asing di telinga para mahasiswa. Namun bedahan kata membuat mereka hampir tak bergeming untuk melontarkan pendapatnya dengan pengertian dari masing-masing kata. Dalam tataran praktis, mereka merasakan bahwa mahasiswa hampir secara keseluruhan berhubungan dengan apa yang dinamakan Teknologi Informasi. Lingkungan, alat pendukung dan bahkan penampilan sudah mencirikan bahwa tak ada satupun mahasiswa yang dalam kontekstualnya terlepas dari aktivitas komunikasi menggunakan perangkat berbasis teknologi informasi.
Mata Kuliah ini memang diajarkan pada mahasiswa semester 3 yang masih terlihat kaku, lugu-lugu dan culun itu, belajar mata kuliah “Teknologi Informasi/TI”. Banyak perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu tersebut, apalagi menyangkut teknologi komputer sebagai salah satu teknologi yang paling pesat perkembangan dan perubahannya. Perubahan yang terjadi terkadang bisa dalam bilangan bulan tersebut, membuat banyak mahasiswa kemudian menjadi bingung dan gagap mengikutinya, termasuk ketika diminta membedakan pengertian Komputer, Teknologi Informasi dan Sistem Informasi, yang seringkali dipahami secara interchangeble.
Kepada para mahasiswa, sebagai penganta disampaikan bahwa pada mulanya di era tahun 1990-an, pertama kali mengenal teknologi ini memang yang ada hanya KOMPUTER saja, yaitu suatu sistem dengan perangkat elektronik yang dapat menerima data (input), mengolahnya sedemikian rupa dengan kecepatan dan presisi yang tinggi, lalu menghasilkan output (informasi) untuk pemakai yang sedang menggunakan komputer tersebut (tidak bisa dari jarak jauh). Pada era itu, komputer bekerja sendiri-sendiri (stand-alone), bahkan dikampus kita masih takut-takut dan malu-malu menggunakannya (memilih mesin tik adalah jawaban paling tepat).
Beberapa tahun ke belanang, teknologi saat itu belum begitu canggih yang dapat menghubungkan satu komputer ke komputer lain yang jaraknya berjauhan, baik dalam bentuk jaringan lokal (LAN/local Area Network) apalagi Internet seperti sekarang. Maka mata kuliah yang saya bina itu dinamakan (waktu itu) dengan “Komputer”.
Bagi mahasiswa program studi Ekonomi Islam tampaknya istilah Komputer terlalu teknikal sehingga kurang pas dengan tujuan kurikulum. Oleh karena itu, atas saran masukan dan evaluasi kurikulum, maka beberapa tahun kemudian nama matakuliah tersebut diubah menjadi “Teknologi Informasi Untuk Bisnis”dan di Prodi Perbankan Syari’ah mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”. Maksud para tim pengubah kurikulum ini mungkin, agar mahasiswa jurusan non teknik ini lebih diajarkan ke arah aplikasi dari Komputer daripada aspek teknisnya. “IT For Bussines dan Management Sistem Informasi” sering diartikan dengan aplikasi/software, karena memang fungsi software jenis aplikasi ini ya itu, untuk mengolah data menjadi informasi.
Untuk meningkatkan kemampuan dan kemapanan teknis, mata kuliah “Pengantar Komputer” tidak lagi menjadi mata kuliah, tetapi masuk ke dalam salah satu kegiatan praktikum yang “sertifikatnya” menjadi prasyarat mahasiswa untuk bisa mengikuti ujian skripsi. Pada praktikum inilah materi tidak hanya diisi oleh praktek me informasi berbasis web, seperti blogger dan wordpress. Penekanan lebih jauh dari materi berbasis web ini, mengajarkan dasa-dasar pengenalan pemograman web dan pengenalan bagaimana mengotak-atik HTML pada web programming.
Hasilnya, sangat luar biasa. Banyak mahasiswa yang mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan bahasa pemograman dengan melebarkan penguasaan kompetensi tidak hanya pada kemampuan web programming tapi juga kemampuan penguasaan keilmuan di bidang design grafis.
Semakin kesini, ada beberapa mahasiswa yang kemudian sudah berani memamerkan hasil otak-atiknya di bidang web, dengan tidak lagi memanfaatkan fasilitas domain gretongan alias gratis. Spektakuler, mahasiswa berlatar belakang pendidikan agama ternyata mampu berkontribusi dalam memberikan wawasan perkembangan Teknologi Kompiter dan TI yang berkembang dengan pesat tersebut, serta memahami apa manfaatnya bagi masyarakat modern dewasa ini, termasuk dalam mendukung kegiatan bisnis di perusahaan.
Pendampingan PPRG STAIN Metro
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar